Sebuah insiden rasis kembali terjadi di sepak bola. Kali ini melibatkan Cesc Fabregas yang dianggap telah menghina Frederic Kanoute dengan kata-kata, yang berbau rasis saat Sevilla menahan Barcelona di Camp Nou. Media Spanyol menyebut striker Barcelona itu mengutuk Frederic Kanoute dengan sebutan 'teroris'.
Media Spanyol lain menyebut, Fabregas mengatakanputo negro de mierda yang berarti sepotong kotoran hitam.
Perlu diketahui, Kanoute terlihat sempat mencengkram muka Fabregas saat keduanya terlibat sebuah cekcok di tengah pertandingan. Insiden itu terjadi setelah Barca dihadiahi wasit tendangan bebas.
Insiden rasial itu terjadi di penghujung pertandingan antara Barcelona melawan Sevilla yang berakhir seri. Kanoute diusir wasit dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat saling dorong dengan Fabregas.
Kanoute adalah seorang pemain sepakbola muslim keturunan Afrika berkebangsaan Mali. Ia tergolong seorang pemain sepakbola muslim yang taat. Pada saat bulan Romadhon, Kanoute tetap berpuasa. Ia juga menunjukkan solidaritas untuk rakyat Palestina. Ia pernah memboikot sponsor klubnya yang merupakan situs judi. Di timnya Sevilla,
Kanoute merupakan striker andalan bagi timnya.
Kanoute merupakan striker andalan bagi timnya.
Fabregas Bantah Sebut 'Teroris'
Sementara itu, melalui twitter, Fabregas membantah telah berbuat rasis kepada Kanoute. "Saya dengan bangga mengatakan setelah bertahun-tahun bermain sepak bola, saya selalu berusaha menjaga hubungan saya dengan rekan setim yang datang dari background, rasis, agama dan negara yang berbeda," kata Fabregas.
"Belum ada yang pernah menuduh saya melakukan rasis sepanjang saya bermain. Saya tidak akan mentolelir siapapun yang telah menuduh saya melakukan hal yang tidak saya lakukan," tandasnya.
"Belum ada yang pernah menuduh saya melakukan rasis sepanjang saya bermain. Saya tidak akan mentolelir siapapun yang telah menuduh saya melakukan hal yang tidak saya lakukan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar